
Tangerang Selatan, 17-18 September 2024 – Direktorat Jenderal (Ditjen) Bina Marga, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), terus memperkuat tata kelola dan manajemen risiko dalam menjalankan tugasnya melalui pelatihan dan sertifikasi Governance, Risk, and Compliance for Officer (GRCO). Program ini diselenggarakan selama dua hari, pada Selasa dan Rabu, 17-18 September 2024, di Tangerang Selatan, sebagai bagian dari komitmen Ditjen Bina Marga untuk meningkatkan kompetensi pegawainya dalam tata kelola yang baik.
Pelatihan ini bekerja sama dengan Lembaga Sertifikasi Profesi Tata Kelola Risiko dan Kepatuhan (LSP TRK), dengan menghadirkan pemateri ahli di bidang GRC, Ir. Jerry Marmen, M.S., M.Ec., M.Mgt, PhD, yang juga merupakan Direktur LSP TRK GRC.
Pentingnya Penerapan GRC di Lingkungan Bina Marga
Dalam pelatihan ini, Ir. Jerry Marmen menekankan pentingnya penerapan kerangka Governance, Risk, and Compliance (GRC) di setiap level organisasi, terutama dalam lingkup pemerintah seperti Ditjen Bina Marga yang bertanggung jawab atas infrastruktur jalan. “GRC bukan hanya relevan di sektor korporasi, tetapi juga esensial bagi institusi publik yang ingin memastikan bahwa setiap proyek pembangunan infrastruktur berjalan dengan prinsip tata kelola yang baik, risiko yang dikelola dengan cermat, dan kepatuhan terhadap regulasi yang berlaku,” jelas Jerry.
Ditjen Bina Marga memiliki tanggung jawab besar dalam membangun dan merawat infrastruktur jalan di seluruh Indonesia, sehingga manajemen risiko yang baik sangat penting untuk menghindari masalah yang mungkin timbul dalam proses pembangunan, mulai dari risiko teknis hingga risiko hukum dan kepatuhan terhadap kebijakan pemerintah.
Pelatihan ini dirancang untuk memberikan para officer di lingkungan Ditjen Bina Marga pemahaman yang kuat tentang bagaimana menerapkan GRC dalam menjalankan tugas-tugas mereka, serta bagaimana mengidentifikasi dan memitigasi risiko yang dapat muncul selama pelaksanaan proyek infrastruktur.
Program Pelatihan dan Sertifikasi GRCO
Program pelatihan Governance, Risk, and Compliance for Officer (GRCO) diikuti oleh para officer dari berbagai unit kerja di Ditjen Bina Marga. Pelatihan ini mencakup berbagai modul penting, seperti:
- Penerapan Tata Kelola yang Baik (Good Governance): Membahas pentingnya tata kelola dalam pengelolaan proyek infrastruktur serta bagaimana membangun sistem manajemen yang transparan dan akuntabel.
- Manajemen Risiko (Risk Management): Pelatihan mendalam tentang identifikasi, analisis, dan mitigasi risiko, baik dari sisi teknis maupun keuangan, untuk memastikan bahwa proyek berjalan sesuai target.
- Kepatuhan (Compliance): Fokus pada pemahaman peraturan yang berlaku serta strategi untuk memastikan kepatuhan terhadap hukum dan regulasi yang mengatur sektor infrastruktur.
Meningkatkan Kapasitas Pegawai untuk Masa Depan
Direktur Jenderal Bina Marga, yang turut memberikan sambutan dalam acara tersebut, menyampaikan bahwa pelatihan ini merupakan bagian dari upaya Ditjen Bina Marga untuk membekali para pegawainya dengan keterampilan yang relevan dengan tantangan saat ini. “Dengan peningkatan kompetensi pegawai melalui pelatihan ini, kami berharap seluruh officer dapat menjadi pemimpin yang mampu mengelola proyek dengan lebih baik dan memastikan bahwa setiap proses yang dilakukan selaras dengan prinsip tata kelola yang baik serta mitigasi risiko yang efektif,” katanya.
Selain itu, ia menambahkan bahwa sertifikasi GRCO menjadi bukti nyata bahwa pegawai Ditjen Bina Marga telah memiliki kemampuan profesional yang diakui dalam menerapkan GRC, yang akan berkontribusi pada peningkatan kualitas pelayanan publik dalam pengelolaan proyek-proyek infrastruktur.
Sertifikasi GRC sebagai Pengakuan Profesional
Setelah mengikuti pelatihan, para peserta akan menjalani ujian sertifikasi yang diadakan oleh LSP TRK dan diakui oleh Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP). Sertifikasi Governance, Risk, and Compliance for Officer (GRCO) ini akan menjadi bukti kompetensi para officer dalam menerapkan prinsip-prinsip GRC di lingkungan kerja mereka.
Ir. Jerry Marmen, sebagai pemateri utama, menekankan bahwa sertifikasi ini akan memberikan nilai tambah yang signifikan bagi para officer. “Sertifikasi GRC tidak hanya memberikan pengakuan profesional, tetapi juga membekali para peserta dengan keterampilan yang diperlukan untuk menghadapi tantangan manajemen risiko dan kepatuhan yang semakin kompleks di masa depan,” ujarnya.
Penutup
Melalui pelatihan dan sertifikasi GRCO, Ditjen Bina Marga, Kementerian PUPR, memperlihatkan keseriusannya dalam meningkatkan kompetensi pegawai di bidang tata kelola, risiko, dan kepatuhan. Langkah ini diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap efektivitas pengelolaan proyek-proyek infrastruktur, sehingga dapat memberikan pelayanan publik yang lebih baik serta memastikan kepatuhan terhadap peraturan yang berlaku.
Dengan bimbingan dari LSP TRK dan dukungan penuh dari pimpinan Ditjen Bina Marga, program ini merupakan bagian dari strategi jangka panjang untuk menciptakan lingkungan kerja yang lebih profesional, transparan, dan responsif terhadap dinamika global.


